Berita
Mahasiswa UIN Walisongo Juara Kontes Fotografi Internasional HEALPIC 2025

Mahasiswa UIN Walisongo Juara Kontes Fotografi Internasional HEALPIC 2025

UIN Walisongo Online, Semarang — Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali mencatat prestasi di tingkat internasional. Novansyah Abi Ramadhan memenangkan kategori Perguruan Tinggi dalam Health Photography International Contest (HEALPIC) 2025 dengan karya berjudul “A Vicious Cycle: Among The Rocks and The Smell of Trash” pada Selasa (16/09/2025).

Novansyah memilih tema tumpukan sampah di bekas area galian C sebagai fokus karyanya. Lokasi pemotretan berada di kawasan Brown Canyon, Semarang — sebuah bekas tambang yang kini dipenuhi timbunan sampah. Menurut Novansyah, lokasi itu merepresentasikan “lingkaran setan” kerusakan lingkungan yang terus berulang karena sampah yang menumpuk memperburuk kondisi alam yang telah rusak.

Dalam persiapan karya, Novansyah dibimbing oleh dosen pembimbing Rusmadi dan Nana Misrochah. “Foto bukan hanya soal estetika, melainkan bagaimana sebuah karya bisa menjadi bahasa komunikasi yang kuat untuk perubahan sosial,” ujar para pembimbing tersebut.

Proses penilaian HEALPIC 2025 berlangsung sekitar tiga minggu. Pada tahap awal, interaksi publik berupa jumlah like dan komentar di media sosial menjadi salah satu pertimbangan. Dari ratusan karya yang diseleksi, dewan juri memilih 10 karya terbaik (Top 10) untuk melaju ke tahap final. Setiap finalis kemudian diminta mempresentasikan karya di hadapan juri disertai sesi tanya jawab, sehingga juri dapat menilai pesan, teknik, serta relevansi karya dengan tema lomba. Dewan juri terdiri atas akademisi, praktisi kesehatan, dan pakar fotografi. Novansyah menyingkirkan lebih dari 150 karya peserta yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri serta delegasi kampus regional ASEAN untuk meraih kemenangan pada kategori Perguruan Tinggi. Bagi Novansyah, penghargaan ini bukan hanya capaian pribadi, melainkan seruan moral.

“Foto ini adalah bentuk peringatan. Kita tidak bisa terus menutup mata terhadap kerusakan lingkungan. Sampah yang kita buang sembarangan akan kembali menghantui kehidupan kita sendiri. Saya ingin masyarakat menyadari bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar wacana, melainkan tindakan nyata yang harus segera dilakukan,” kata Novansyah.

Kemenangan Novansyah di ajang internasional menjadi bukti kemampuan mahasiswa Indonesia dalam menyuarakan isu kesehatan dan lingkungan melalui medium fotografi, sekaligus menegaskan kemampuan bersaing di kancah global.