UIN Walisongo dan Bawaslu Berkolaborasi Awasi Pemilu 2024, Siap Hadapi Tantangan!
UIN Walisongo Online, Semarang – 24 Juli 2024 – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang mengusung tema “Peluncuran Peta Kerawanan Pilkada 2024 di Provinsi Jawa Tengah.” Acara ini diadakan di Semarang dan melibatkan berbagai pihak, termasuk kampus-kampus seperti UIN Walisongo Semarang, serta media massa.
Keterlibatan UIN Walisongo Semarang dalam pengawasan pemilu partisipatif ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk menggandeng masyarakat luas dalam menjaga kualitas dan integritas pemilihan umum. Dengan slogan “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu,” Bawaslu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi proses demokrasi ini.
Salah satu inisiatif utama dalam sosialisasi ini adalah pemetaan kerawanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran dan menyusun langkah antisipatif agar proses pemilihan berjalan lancar dan adil. Pemetaan ini merupakan turunan dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dikembangkan oleh Bawaslu RI, yang berfungsi sebagai instrumen penting dalam merancang program pencegahan dan penanganan pelanggaran.
Pemetaan kerawanan pemilihan ini juga memberikan panduan bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, perguruan tinggi, media, dan masyarakat sipil, dalam menghadapi tantangan yang mungkin timbul selama proses pemilihan. Beberapa rekomendasi dari hasil pemetaan ini meliputi:
1. Mengelola Kerawanan Berdasarkan Data IKP 2024: Bawaslu menggunakan data IKP dan informasi terkini untuk mengidentifikasi dan menangani isu-isu strategis dan kerawanan di setiap tahapan pemilihan.
2. Meningkatkan Pemahaman Jajaran Penyelenggara Pemilu: Pelatihan dan bimbingan teknis diperlukan untuk meningkatkan pemahaman teknis dan prosedur penyelenggaraan, khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
3. Memperkuat Kerja Sama dan Transparansi: Kolaborasi antar penyelenggara pemilu dan kelompok masyarakat diperlukan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilihan.
4. Menjamin Hak Memilih: Evaluasi dan perbaikan dalam daftar pemilih serta memastikan fasilitas yang ramah bagi semua pemilih, termasuk penyandang disabilitas.
5. Penyediaan Fasilitas Pemilih: Penyelenggara pemilu harus memastikan aksesibilitas dan layanan yang baik bagi seluruh pemilih.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, bersama dengan anggota lainnya, menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam mengawasi dan menjaga integritas pemilu. Dengan dukungan dari institusi akademis seperti UIN Walisongo, diharapkan pengawasan pemilu dapat dilakukan dengan lebih efektif, memastikan setiap suara dihitung dan dihargai dengan adil.
Selain itu, Bawaslu juga mendorong peningkatan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024. Bawaslu mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya. “Suara setiap pemilih sangatlah penting untuk menentukan masa depan bangsa,” ujar Amin.
Bawaslu berharap dengan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk UIN Walisongo, Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan demokratis.
The post UIN Walisongo dan Bawaslu Berkolaborasi Awasi Pemilu 2024, Siap Hadapi Tantangan! appeared first on UIN Walisongo.