
UIN Walisongo dan Baznas Kendal Jalin Kerja Sama Beasiswa Pendidikan Tinggi, Harap Bisa Berlanjut ke Fakultas Kedokteran
UIN Walisongo Online, Semarang – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kendal dalam program bantuan dana pendidikan tinggi. Kegiatan ini dikemas dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Lt.2 Gedung Rektorat UIN Walisongo, Rabu (11/6/2025).
Acara dibuka oleh Ely Faozatun Ni’mah selaku Penanggungjawab Kerja Sama. Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UIN Walisongo, Dr Ahmad Hasan Asyari Ulama’i, menyampaikan bahwa sejak tahun 2021, sebanyak 16 mahasiswa asal Kendal telah menerima beasiswa hingga lulus, melalui program “Satu Keluarga Satu Sarjana”. Beasiswa tersebut sempat diserahkan langsung oleh Bupati Kendal saat itu, Dico M. Ganinduto.
“Sebanyak 9 persen mahasiswa UIN Walisongo berasal dari Kabupaten Kendal. Kami berharap tahun ini jumlah beasiswa dari Baznas bisa meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Syamsul Huda, M.Pd.I., mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan yang kedua kalinya antara Baznas dan UIN Walisongo. Ia bersyukur karena seluruh penerima beasiswa tahun 2021 telah berhasil lulus tepat waktu.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mengalokasikan kuota beasiswa untuk 10 mahasiswa. Selain UIN Walisongo, kami juga menjalin kerja sama dengan beberapa universitas lain di Jawa Tengah,” tuturnya.
Syamsul Huda juga menyampaikan bahwa jumlah muzakki di Kendal meningkat signifikan selama masa kepemimpinannya, dari Rp7 miliar menjadi Rp12 miliar. Peningkatan ini didorong oleh kerja sama strategis dengan perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Kendal.
“Setiap Jumat Pon, kami rutin mengadakan pertemuan dengan para penerima beasiswa untuk memberikan motivasi dan membina mereka agar serius menempuh pendidikan,” ujarnya.
Menanggapi masukan dari Kepala Biro AUPK, Ali Irfan, Syamsul Huda menyambut baik wacana adanya mahasiswa beasiswa yang diarahkan ke Fakultas Kedokteran UIN Walisongo, bahkan ia berharap ke depan Baznas bisa memiliki klinik atau rumah sakit sendiri sebagai bentuk kontribusi kesehatan di Kendal.
Rektor UIN Walisongo, Prof. Nizar Ali, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Baznas Kendal dalam membantu mahasiswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Program ini sangat bermanfaat. Kami berharap kerja sama ini terus berkelanjutan, dengan jumlah penerima yang lebih banyak. Kami juga berharap Baznas bisa bersinergi dengan Pemkab Kendal agar para muzakki makin meningkat,” ujar Prof. Nizar.
Ali Irfan, Kepala Biro AUPK UIN Walisongo, menambahkan bahwa masih banyak desa di Kendal yang kekurangan tenaga medis. Ia berharap ada satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Baznas untuk masuk Fakultas Kedokteran dan kelak mengabdi di daerah asalnya.
“Selain itu, kami juga berharap mahasiswa penerima beasiswa bisa diberdayakan melalui kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK), agar mereka punya keterampilan dan bisa mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan harapan kuat agar sinergi antara UIN Walisongo dan Baznas Kendal terus diperkuat demi menciptakan generasi unggul dan berdaya saing, khususnya dari kalangan keluarga prasejahtera.
HMS.