
5 Program Studi S2 LPDP di UIN Walisongo Dibuka sampai Akhir Juli 2025, Cek Infonya
UIN Walisongo Online, Semarang — Kabar baik bagi para lulusan sarjana (S1) yang ingin melanjutkan studi ke jenjang magister. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) resmi membuka pendaftaran beasiswa Tahap 2 Tahun 2025 mulai tanggal 30 Juni hingga 31 Juli 2025 melalui laman lpdp.kemenkeu.go.id.
UIN Walisongo Semarang sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan negeri yang terakreditasi unggul, turut menjadi mitra penyelenggara program beasiswa prestisius dari Kementerian Keuangan RI ini. Terdapat lima program studi S2 unggulan di UIN Walisongo yang telah terdaftar dan dapat dipilih oleh peserta LPDP:
- Magister Ilmu Agama Islam
- Magister Pendidikan Agama Islam
- Magister Manajemen Pendidikan Islam
- Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam
- Magister Ilmu Falak
Program beasiswa ini terbuka untuk tiga skema: Beasiswa Umum, Beasiswa Targeted, dan Beasiswa Afirmasi, yang masing-masing memiliki kriteria dan ketentuan khusus.
LPDP merupakan salah satu program beasiswa paling kompetitif dan bergengsi di Indonesia. Selain pembiayaan penuh untuk studi (full funded), penerima beasiswa juga memperoleh dukungan biaya hidup, pelatihan penguatan, serta akses jejaring alumni nasional maupun internasional.
Peserta yang memilih UIN Walisongo Semarang sebagai kampus tujuan tidak hanya akan belajar dalam lingkungan akademik berbasis riset dan nilai-nilai keislaman, tetapi juga berkesempatan menjadi bagian dari kampus yang tengah bertransformasi menuju universitas kelas dunia berbasis kesatuan ilmu.
Sementara itu, bagi lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat, UIN Walisongo Semarang juga masih membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang 2 untuk program Sarjana (S1) melalui tiga jalur:
- Jalur Ujian Mandiri (UJM): 17—25 Juli 2025
- Jalur Nilai UTBK/UM-PTKIN: 10—20 Juli 2025
- Jalur Prestasi Nilai Rapor: 14 Juli—1 Agustus 2025
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi admisi.walisongo.ac.id
UIN Walisongo tidak membebankan uang gedung atau sumbangan pembangunan. Biaya pendidikan hanya melalui skema Uang Kuliah Tunggal (UKT) setiap semester. Dengan total 38 program studi sarjana, kampus ini menyediakan pilihan bidang studi yang luas dan beragam, dari rumpun keislaman, sosial-humaniora, hingga sains terapan.